PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Tidak
dapat dipungkiri lagi bahwa teknologi informasi begitu sangat
penting dan memberikan banyak kemudahan dalam sejarah umat manusia.
Kita semua pun terus merasakan perkembangan-perkembangan tersebut.
Contoh saja jika dulu ketika kita ingin mengetahui kabar seseorang
yang jauh, kita harus menulis surat, mengirimnya ke kantor pos lalu
kita harus menunggu balasan surat tersebut dengan waktu lumayan lama.
Nah, sekarang sudah berubah sangat cepat. Kita dapat saling bertukar
kabar hanya hitungan detik saja. Semua terasa begitu dekat, informasi
yang real-time dapat kita terima dengan cepat dan mudah tanpa harus
berada di tempat tersebut. Evolusi teknologi informasi telah sukses
menjangkau semua yang ada di dunia.
Teknologi
tersebut tidak muncul begitu saja. Itu ada sejak lama melalui proses
yang panjang dan terus berkembang hingga saat ini. Sebut saja evolusi
media dimulai pertama kali mengadopsi teknologi digital. Media
komunikasi konsumen pertama yang akan didigitalkan adalah telepon,
dimulai pada tahun 1962 dengan peralatan digital yang terkubur
dalam-dalam di jaringan AT&T. Saat ini, percakapan telepon
dikonversi ke bentuk digital di ponsel. Adanya Apel iPhone
mengarahkan kita ke arah penggunaan ponsel untuk semua hiburan musik
dan video. Dan sekarang mulai banyak bermunculan telepon genggam
dengan berbagai merek dan kualitas yang terus bersaing antar brand
telepon genggam.
Lalu
digitalisasi pertama kali yang menghantam ruang produksi media cetak
pada akhir 1960-an. Sekarang proses pencetakan kata-kata dan gambar
dikonversi dari kode komputer ke gambar cetak analog. Ribuan surat
kabar dan majalah juga tersedia secara elektronik di Internet dan
e-book seperti Amazon Kindle akhirnya mulai populer.
Di
Hollywood, gerakan komputer dimulai dengan efek khusus untuk Star
Wars pada tahun 1974. Sekarang sebagian besar pengeditan film
dilakukan di komputer dan kamera digital 35-mm sedang digunakan
secara luas. Film hit yang dihasilkan komputer, dimulai dengan Toy
Story pada 1995, menjadi hal yang lumrah. Sistem suara bioskop adalah
digital, dan sistem Proyeksi Cahaya Digital (DLP) terbaru menggunakan
teknologi digital untuk memproyeksikan gambar juga. Avatar mendorong
film digital ke dimensi ketiga. Di rumah, cakram video digital
definisi tinggi Blu-ray membuat video rumahan semuanya digital dari
studio ke konsumen.
Lalu
ada video game, pertama kali dikembangkan pada komputer pada tahun
1962, mereka pindah ke arcade dan konsol rumah pada tahun 1971–1972,
dan kemudian ke personal.
Pada
tahun 1998 perusahaan kabel mulai mengkonversi konten ke bentuk
digital sebagai cara untuk meningkatkan jumlah penawaran saluran pada
sistem mereka. Sekarang banyak pelanggan kabel menikmati akses
Internet berkecepatan tinggi dan layanan telepon juga. Televisi
definisi tinggi (HDTV), yang menggunakan format digital untuk
mentransmisikan gambar yang lebih luas dan lebih jelas, menggantikan
televisi konvensional sepenuhnya pada tahun 2009. Radio generasi
berikutnya, penyiaran audio digital (dikenal sebagai radio definisi
tinggi), mencapai puncaknya di 2004 untuk bersaing dengan layanan
radio satelit digital dan dengan streaming audio di Internet.
Sementara itu, perekam video digital seperti TiVo mengancam para
penyiar dengan kemampuan mereka untuk melewati iklan dan
mempersonalisasikan tontonan. Distribusi televisi internet, seperti
layanan Hulu yang didukung oleh NBC, menantang konsep dasar penyiaran
kepada khalayak ramai. Dengan demikian, media menjadi bagian integral
dari masyarakat informasi kami. Memang, karyawan surat kabar, stasiun
radio dan televisi, dan perusahaan rekaman dan studio rekaman
sekarang dikelompokkan bersama dengan pekerja telekomunikasi dan
pemrogram komputer sebagai bagian dari sektor informasi ekonomi (BLS,
2004). Ada pandangan yang muncul dan lebih luas dari media yang
mencakup telekomunikasi serta media massa.
Perbankan
juga mengalami perkembangan di mana kita dapat bertransaksi melalui
jaringan di Bank tanpa harus datang langsung ke kantornya. Karna
adanya m-banking dan mulai menjamurnya e-wallet atau dompet digital
membuat kita tidak harus repot lagi membawa banyak uang cash.
Menikmati kemudahan bertransaksi. Seperti perusahaan NCB di
Singapore, menyelesaikan administrasi dalam satu hari akan
dikembangkan One Stop, Non Stop Service dimana keperluan pembayaran
listrik, air, bank, dll. dapat dilakukan disatu tempat (one stop)
dengan pelayanan terus menerus (non stop) .
Perbedaan
Teknologi Informasi Konvensional Dan Modern
Konvensional
:
- Membutuhkan waktu yang cukup lama karena bersumber pada sesuatu yang bersifat nyata, contohnya bersumber dari buku.
- Informasinya masih bersifat mengulang-ulang atau kurang kreasi dalam mengembangkan Informasi itu sendiri dan seni mengajarnya, dan biasanya merupakan buku dan catatan yang sama sepanjang tahun.
- Dalam mendapatkan informasinya masih mengalami keterbatasan financial dan jauhnya lokasi.
- Cenderung menggunakan metode tatap muka
Modern
:
- Membutuhkan wakru yang relative singkat, lebih terbuka dan fleksibel karena bersumber dari sesuatu yang berbasis elektronika seperti internet.
- Informasinya bukan hanya berpaku pada buku yang sama namun relative berinovasi serta berkembang sesuai zaman dan perkembangan teknologi seperti adanya CD Tutorial, EBook ataupun buku-buku online lainnya yang dapat di akses kapanpun.
- Relative lebih murah dan dapat mengakses apa saja, kapan saja dan dimana saja tanpa batasan jarak/lokasi.
- Perpaduan antara metode tatap muka dengan metode online (via internet dan berbagai pengembangan teknologi informasi lainnya.
Karena
teknologi informasi merupakan "alat bantu" dalam mencapai
tujuan maka penggunaan suatu teknologi informasi harus jelas goal
yang akan dicapai. Tujuan peggunaan teknologi informasi secara umum
adalah menyajikan informasi untuk mendukung fungsi operasi, manajemen
dan pengambilan keputusan dalam mencapai goal organisasi dengan Iebih
efisien dan efektif.
Semoga
kita dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan adanya
perkembangan teknologi informasi yang banyak membantu kemudahan
entah itu dalam mengerjakan tugas, mencari informasi atau hanya
sekedar hiburan.
Sumber
:
Joseph
Straubhaar, Robert LaRose, Lucinda Davenport. 2012. Media Now:
Understanding Media, Culture, and Technology, Seventh Edition. USA
: Wadsworth.
Sundusiyah,
Aida. 2012. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI.
Bandung : UPI.
Samadikun,
Samaun dan Agus Hartanto.
1993. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI.
Bogor : LIPI
Komentar
Posting Komentar
berkomentarlah dengan bijak dan etika berbahasa yang menjadi karakter makhluk berakal